Daripada post Ustaz Iqbal Zain al-jauhari
Suatu ketika Rasulullah SAW berjalan di Kota Makkah. Beliau melihat seorang wanita tua menunggu seseorang yang boleh diminta tolong membawakan barangnya. Begitu Rasulullah lalu di hadapannya, dia memanggil, “Hai orang Arab! Tolong bawakan barang ini, nanti aku bayar upahnya.”
Rasulullah SAW sengaja melalui di hadapan nenek itu karena bermaksud hendak menolongnya. Maka, ketika Rasulullah menghampirinya, beliau segera mengangkat barang-barang itu seraya berkata, “Aku akan mengangkatkan barangmu tanpa bayaran.”
Suatu ketika Rasulullah SAW berjalan di Kota Makkah. Beliau melihat seorang wanita tua menunggu seseorang yang boleh diminta tolong membawakan barangnya. Begitu Rasulullah lalu di hadapannya, dia memanggil, “Hai orang Arab! Tolong bawakan barang ini, nanti aku bayar upahnya.”
Rasulullah SAW sengaja melalui di hadapan nenek itu karena bermaksud hendak menolongnya. Maka, ketika Rasulullah menghampirinya, beliau segera mengangkat barang-barang itu seraya berkata, “Aku akan mengangkatkan barangmu tanpa bayaran.”
Di tengah perjalanan, wanita itu berkata, “Menurut khabar yang beredar di Kota Makkah ini ada seseorang yang mengaku Nabi, namanya Muhammad. Hati-hatilah engkau dengan orang itu. Jangan sampai engkau teperdaya dan mempercayainya.”
Wanita itu terus menerus mengatakan kata-kata cela dan nista terhadap Nabi Muhammad namun baginda tetap mendengar dengan sabar sambil mengangkat barang-barang wanita itu.
Nenek tua itu sama sekali tidak tahu bahwa pemuda yang menolongnya dan sedang bersamanya adalah Muhammad Rasulullah sendiri. Dia bertanya kepada Rasulullah ,” Wahai pemuda, kamu ini sungguh baik hati ,siapa namamu?. Maka beliau berkata kepada si nenek, “Aku inilah sebenarnya Muhammad…”
Nenek tua itu terperanjat begitu menyedari pemuda yang menolongnya adalah Muhammad yang diceritakannya. Maka, pada saat itu juga nenek itu langsung meminta maaf dan bersyahadat masuk Islam. Dia pun kemudian memuji akhlak Nabi Muhammad. “Sungguh engkau memiliki akhlak yang mulia dan luhur.”
Wanita itu terus menerus mengatakan kata-kata cela dan nista terhadap Nabi Muhammad namun baginda tetap mendengar dengan sabar sambil mengangkat barang-barang wanita itu.
Nenek tua itu sama sekali tidak tahu bahwa pemuda yang menolongnya dan sedang bersamanya adalah Muhammad Rasulullah sendiri. Dia bertanya kepada Rasulullah ,” Wahai pemuda, kamu ini sungguh baik hati ,siapa namamu?. Maka beliau berkata kepada si nenek, “Aku inilah sebenarnya Muhammad…”
Nenek tua itu terperanjat begitu menyedari pemuda yang menolongnya adalah Muhammad yang diceritakannya. Maka, pada saat itu juga nenek itu langsung meminta maaf dan bersyahadat masuk Islam. Dia pun kemudian memuji akhlak Nabi Muhammad. “Sungguh engkau memiliki akhlak yang mulia dan luhur.”